Senin, 22 Desember 2008

Bahasa Indonesia diminati orang asing


Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra .


Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta.

"Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya," katanya. Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.

Untuk kepentingan diplomasi dan menambah pengetahuan orang asing tentang bahasa Indonesia, menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses di mana saja dan kapan saja.

Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber daya manusia yang andal.

Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara tentang Politik Kebahasaan di Indonesia untuk Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas Kompetitif di atas Fondasi Peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan insan yang cerdas, kreatif/inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional, maupun global.

Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya.

Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk lo kal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan, dan bahasa daerah . Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan, dan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual, keunggulan, dan bahasa asing.

Bahasa SMS

Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga M Budi Setiawan, narasumber pleno yang membahas Pemantapan Kemampuan Berbahasa Generasi Muda dalam Membangun Citra Bangsa mengatakan kalangan generasi muda telah melanggar sumpahnya, sebagaimana yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda, 80 tahun lalu.

"Dalam sumpahnya menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia, namun dalam keseharian generasi muda menggunakan bahasa yang sulit dimengeri, kecuali oleh komunitas tertentu, seperti bahasa gaul, bahasa prokem, atau bahasa tulis melalui pesan singkat (sms) di telepon seluler, yang bisa dikategorikan sebagai bahasa sms," katanya.

Menurut Budi, munculnya bahasa gaul, bahasa prokem atau bahasa sms, tak perlu dikhawatirkan, karena hanya digunakan untuk komunikasi pada komunitas tertentu. Suatu saat akan hilang. Namun demikian, tanggung jawab kita bagaimana memantapkan dan memaksimalkan peran bahasa Indonesia dalam sistem pendidikan di Indonesia, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing tinggi dan mandiri.

inget yang diajarin BAHASA INDONESIA.........

jikakakakakakka..........
sumber : www.topix.com

Read More......

Kamis, 18 Desember 2008

Menjadi Pandai di Bantu Internet


Dengan semakin maraknya Internet khususnya di kalangan anak-anak muda & siswa-siswi berbagai sekolah. Terutama dengan dukungan teknologi warung internet yang habis-habisan di sosialisasikan saat ini melalui berbagai kegiatan roadshow ke daerah-daerah. Jika di instalasi dengan benar teknologi warung internet memungkinkan untuk memberikan akses Internet seharga Rp. 5-10.000 / bulan / siswa. SMKN 1 Ciamis misalnya memberikan akses e-mail kepada siswanya dengan biaya hanya Rp. 1000 / bulan / siswa. Teknik-teknik penghematan pulsa perlu dipelajari dengan baik, e-mail merupakan alternatif yang memungkin penghematan pulsa yang luar biasa. Teknik-teknik e-mail yang murah di terangkan secara panjang lebar di buku “Teknologi Warung Internet” yang di terbitkan Elexmedia dan di distribusikan oleh Gramedia.


Mungkin dengan biaya yang demikian rendah dan antusiasme yang demikian besar dikalangan anak muda di Indonesia akan sangat sayang sekali bila kita tidak bisa mengarahkan para pemuda-pemudi Indonesia ini ke arah yang baik untuk kepentingan mereka. Saya terus terang sering merasa sedih melihat para pemuda-pemudi ini jika hanya menghabiskan uang & waktu nya di Internet untuk chatting dan mengobrol kiri-kanan . Memang harus di akui bahwa ngobrol / chatting ini mungkin dapat mendatangkan keuntungan baik dari sisi pergaulan maupun pengetahuan.

Tentunya masih banyak alternatif cara / kegiatan di Internet yang sangat menarik untuk bisa belajar sambil bermain. Bagi para siswa yang sedang menghemat pulsa dan hanya bisa mengakses Internet menggunakan e-mail yang murah (Rp. 1000-3000 / bulan / siswa) maka cara paling sederhana untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan adalah dengan aktif di berbagai mailing list di Internet. Pada dasarnya mailing list adalah tempat diskusi di Internet yang menggunakan media e-mail sebagai perantaranya. Salah satu tempat diskusi melalui e-mail yang terbesar dan gratis di Internet adalah egroups http://www.egroups.com. Ada beberapa tempat mailing list yang mungkin relevan bagi para siswa untuk mulai berpartisipasi adalah:

Sekolah2000@egroups.com

Siswa-net@egroups.com

dikmenjur@egroups.com

untuk bergabung caranya sangat sederhana sekali yaitu dengan cara mengirimkan mail kosong ke:

sekolah2000-subscribe@egroups.com

siswa-net-subscribe@egroups.com

dikmenjur-subscribe@egroups.com

Biasanya egroups.com akan mengkonfirmasikan apakah betul kita ingin bergabung dalam diskusi tsb. Nah setelah permintaan konfirmasi di reply maka kita akan dapat mengikuti diskusi tsb melalui e-mail.

Bagi yang ingin membuat sendiri tempat diskusi untuk teman-teman sekolah-nya atau kelompok hobby tertentu dapat pula dilakukan dengan mudah menggunakan egroups.com di http://www.egroups.com. Terus terang, saya pribadi belajar sendiri tentang Internet, TCP/IP dll hanya dari monitoring berbagai mailing list di Internet (jaringan komputer) sejak tahun 1986-an. Bertahun-tahun kemudian setelah setiap hari membaca tentang Internet dll melalui mailing list akhirnya dapat juga mengerti apa itu Internet tanpa perlu belajar secara formal di sekolah. Saya yakin semua orang di Indonesia mampu melakukan hal itu jika mau membaca & tekun dalam mengikuti diskusi-diskusi mailing list di Internet dalam waktu beberapa tahun.

Jika anda mempunyai akses Web, FTP dll yang lebih baik daripada sekedar e-mail, anda cukup beruntung karena banyak sekali fasilitas / aktifitas yang bisa dikembangkan dengan adanya akses Web ini. Memang akses Web akan terasa mahal kalau komunitas yang memakai jumlahnya hanya ratusan orang, kira-kira beban biayanya sekitar Rp. 4-5000 / jam. Jika kita bisa bergotong royong untuk mengcopy Web yang diperlukan dan di sebarkan melalui CD-ROM maka kita bisa menekan sedikit biaya akses Internet yang dibutuhkan.

Bagi sekolah / perguruan tinggi yang mempunyai cukup banyak murid maka biaya akses Web dll menjadi lebih murah. Bagi anda yang sekolah di tempat yang mempunyai akses Web maka anda cukup beruntung karena akan banyak sekali hal yang bisa dikembangkan dengan adanya akses Web tersebut.

Sebaiknya diusahakan tidak hanya bisa mengakses Web dan membaca-baca informasi saja, tapi juga secara perlahan-lahan mulai menulis dan menghasilkan informasi juga. Karena pada akhirnya hanya orang yang mampu menghasilkan informasi yang dapat survive dengan baik di kemudian hari.

Terlepas dari masalah kemampuan menghasilkan informasi pada dasarnya ada beberapa hal yang akan menarik di Internet yang bisa menjadikan seseorang menjadi lebih pandai dengan adanya akses Web tersebut. Umumnya orang mengakses Web untuk membaca-baca berita di detik.com dll. Beberapa diantara fasilitas yang agak tidak umum digunakan oleh kebanyakan orang akan tetapi sangat bemanfaat untuk memintarkan seseorang akan saya coba ceritakan pada kesempatan ini.

Portal untuk pendidikan

Portal barangkali merupakan tempat yang paling pertama banyak dikunjungi di Internet. Memang banyak sekali portal yang ada di Internet, salah satu portal favorit saya untuk anak, keluarga & pendidikan adalah http://www.yahooligans.com. Sial-nya bahasa tampaknya akan menjadi kendala utama karena sebagian besar potral yang ada di Internet berbahasa Inggris. Mau tidak mau kita harus mendampingi putra-putri kita jika ingin memberikan yang terbaik untuk mereka.

http://www.yahooligans.com masih dalam keluarga besar potral terpopuler di Internet yaitu http://www.yahoo.com. Potral yahooligans.com memang di rancang menggunakan filosofi yang ada di yahoo.com akan tetapi semua servis-nya di fokuskan untuk anak / pendidikan. Di samping itu juga banyak fasilitas / informasi yang menarik yang ditujukan bagi guru dan orang tua.

Ada hal-hal yang ditujukan untuk membantu anak-anak sekolah seperti bagian Science & Nature yang antara lain menerangkan tentang ruang angkasa (space), dunia binatang (animals).

Pada bagian School Bell diberikan berbagai informasi yang akan sangat membantu untuk belajar terutama tentang bahasa (language), seni (art), matematika (math), ilmu-ilmu sosial. Memang mungkin akan berbeda jauh dengan apa yang selama ini dipelajari di Indonesia, karena budaya mereka berbeda dengan Indonesia.

Tentunya ada juga hal-hal yang menarik untuk menjelajah Internet seperti bagian Around the World yang antara lain menerangkan tentang berbagai negara (countries), makanan (food), hari-hari libur.

Perpustakaan di Internet

Salah satu yang paling sederhana & sangat ampuh untuk menjadi pandai adalah mengakses perpustakaan perpustakaan online di Internet. Anda akan kaget sendiri melihat isi perpustakaan online yang ada di Internet ini. Betapa banyaknya isi yang tersedia. Sebagian besar ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya dapat di ambil secara cuma-cuma sesuatu hal yang hampir mustahil di temukan di Indonesia. Tidak ada lagi alasan bagi kita untuk menjadi orang bodoh di Indonesia.

Salah satu perpustakaan di Internet yang saya pikir cukup baik adalah Internet Public Library pada alamat http://www.ipl.og/ tampak pada gambar adalah tampilan muka dari IPL. Ada beberapa pilihan yang dapat kita pilih untuk mencari informasi. Khusus untuk anak-anak & anak muda ada dua pilihan yang menarik yang sesuai dengan selera mereka yaitu:

  • Youth (anak-anak)
  • Teen (anak muda / ABG).

Mari kita lihat contoh sederhana dari bagian youth (anak-anak) yang memang di rancang untuk anak-anak. Setelah kita click youth maka akan tampil di browser gambar di samping. Informasi sudah dibuat terstruktur dalam index yang dapat dimengerti ada bagian tentang internet, komputer; matematika; ilmu bumi; olah raga & rekreasi; tentang masyarakat dunia kita; musik & seni; kesehatan; ilmu pengetahuan; juga ada bagian tentang bacaan ringan maupun hal yang menarik lainnya. Tentunya bagi para orang tua & guru juga tersedia bagian untuk mereka. Setelah membulatkan niat akan informasi apa yang ingin kita baca - yang perlu kita lakukan adalah meng-klik pada subjek yang ingin kita baca untuk masuk ke bagian yang di inginkan tersebut.

Mari kita melihat contoh bagian yang menarik di Internet public library yaitu reading zone tempat anak-anak bisa membaca artikel bahkan ikut menyumbangkan artikel-nya ke perpustakaan. Kira-kira reading zone ini seperti bagian fiksi / cerita di perpustakaan publik. Beberapa fasilitas yang tersedia di bagian ruang baca ini antara lain

  • Braille
  • Buku bergambar – untuk pembaca muda yang sangat suka akan buku dengan gambar yang banyak.
  • Cerita Pendek (Cerpen) – jika buku bergambar terlalu mudah, ada baiknya mencoba cerita pendek ini.
  • Puisi.
  • Bacaan lanjut – terutama di tujukan bagi anak-anak yang sudah bisa membaca dengan baik, mulai dari cerita petualangan, cerita hantu dll.
  • Mitos – cerita-cerita satria jaman dulu dari berbagai penjuru dunia.
  • Creative Writing – tempat kita memasukan tulisan untuk di nikmati oleh anak yang lain.
  • Majalah.
  • Komik.

Masa anak-anak adalah masa yang paling ceria dalam kehidupan kita sebagai manusia. IPL juga menyediakan banyak informasi akan hal-hal yang dapat digunakan untuk membuat kehidupan anak-anak menjadi lebih ceria lagi. Bagian fun stuff merupakan koleksi hal-hal yang menarik dalam kehidupan anak-anak. Beberapa bagian yang akan dapat membuat keceriaan tersebut menjadi lebih nyata antara lain adalah:

  • Seni & hasta karya – memberikan inspirasi pembuatan hasta karya dari apa yang kita punya di sekeliling kita di rumah. Kita dapat membuat gambar berwarna, membuat hadiah, origami dan masih banyak lagi.
  • Hobby.
  • Experimen – terutama bagi anak yang suka akan bereksperimen dengan ilmu pengetahuan, berbagai ide dapat di lihat di bagian ini.
  • Belajar musik.
  • Untuk pra-sekolah.
  • Banyolan.
  • Teka Teki.
  • Ilusi Optik – untuk membohongi mata anda.
  • Radio & TV di Internet.
  • Web milik anak-anak lainnya di Internet.

Tentunya yang perlu di kunjungi oleh para orang tua & guru adalah bagian Teachers & Parents corner. Di bagian ini cukup banyak resources yang akan sangat bermanfaat bagi orang tua & guru yang ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak / murid mereka dari informasi / pengetahuan yang ada di Internet. Beberapa contoh dari resource yang di sarankan dari pojok guru & orang tua ini antara lain adalah:

Tentunya masih banyak hal-hal yang bisa dilakukan menggunakan Internet untuk membantu supaya kita bisa lebih pandai lagi. Beberapa contoh sederhana adalah mengerjakan proyek bersama di Internet, berdiskusi & berkenalan dengan semua anak di seluruh dunia melalui kidlink.org, dan masih banyak lagi.

Onno W. Purbo (penulis)


Read More......

Sabtu, 06 Desember 2008

Cerita Dalam Pendidikan SD / MI

Cerita adalah salah satu metode yang paling sering digunakan dalam pembelajaran seni berbahasa, karena dalam metode ini terdapat berbagai aspek yang sangat diperlukan dalam perkembangan kejiwaan anak.

Bagi anak-anak, duduk manis menyimak penjelasan dan nasihat merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan, sebaliknya, duduk berlama-lama menyimak cerita atau dongeng adalah aktivitas yang mengasyikkan. Oleh karenanya, memberikan pelajaran atau nasihat melalui cerita atau dongeng adalah cara mendidik yang bijak dan cerdas. Mendidik dan menasehati anak melalui cerita memberikan efek pemuasan terhadap kebutuhan akan imajinasi dan fantasi.


Cerita dapat digunakan oleh orangtua dan guru sebagai sarana mendidik dan membentuk kepribadian anak melalui kegiatan transmisi budaya atau cultural transmission approach. Dalam cerita, nilai-nilai luhur ditanamkan pada diri anak melalui penghayatan terhadap makna dan maksud cerita. Anak memilki referensi yang mendalam, karena setelah menyimak anak melakukan serangkaian aktivitas kognisi dan afeksi yang rumit dari fakta cerita seperti nama tokoh, sifat tokoh, latar tempat, waktu dan budaya, serta hubungan sebab akibat dalam alur cerita dan pesan moral ayng terdapat di dalamnya. Makna kebaikan, kejujuran sama, toleransi misalnya, berakumulasi pada benak anak mengisi lobus-lobus dalam leksikon mental dan ensiklopedi mental.(Tadzkirotun, 2008). Proses ini lebih kuat diterima anak daripada mendengan nasihat atau penjelasan.

Bercerita menjadi sesuatu yang penting bagi anak karena beberapa alasan :
  1. Bercerita merupakan metode dan materi yang dapat diintegrasikan dengan dasar keterampilan lain, yakni menyimak, membaca, menulis dan berbicara.
  2. Bercerita memberikan “pelajaran” budaya dan budi pekerti yang memiliki retensi lebih kuat daripada “pelajaran” budi pekerti yang diberikan melalui penuturan dan perintah langsung.
  3. Bercerita mebangkitkan rasa tahu anak akan peristiwa atau cerita, alur, plot, dan yang demikian itu menumbuhkan kemampuan merangkai hubungan sebab akibatdari suatu peristiwa dan memberikan peluang bagi anak untuk menelaah kejadian-kejadian disekelilingnya.
  4. Bercerita memberikan daya tarik bersekolah bagi anak karena di dalam bercerita ada efek rekreatif dan imajinatif yang dibutuhkan anak. Kehadiran cerita membuat anak lebih joy in school dan memiliki kerinduan bersekolah Karena cerita menyenangkan bagi anak, hal itu membantu membantu pembentukan serabut syaraf pada anak. Setiap respon positif yang dimunculkan anak, akan memperlancar hubungan antar neuron. Secara tidak langsung, cerita merangsang otak untuk menganyam jarikan intelektual anak.
Arti penting cerita bagi pendidikan anak, tidak dapat dilepaskan dari kemampuan guru dalam mentransmisikan nilai-nilai luhur kehidupan dalam bentuk cerita dan dongeng. Kemampuan guru/pendidik dalam bercerita dan mengelola kegiatan bercerita menjadi tolok ukur dalam kebermaknaan cerita itu sendiri, karena tanpa itu, dongeng dan cerita tidak akan memberikan makna apa-apa bagi anak.

Read More......

Kamis, 04 Desember 2008

Esai Warung Lesehan

Kali ini aku mendapat tugas membuat tulisan tentang esai. Detilnya, membuat paparan tentang tips-trik penulisan esai. Hmh, sejujurnya, ini materi yang tidak aku kuasai. Pula, aku tak pernah menulis esai secara serius. Ghalibnya, tulisan-tulisan model howto seperti ini mestinya ditulis oleh orang yang punya jam terbang cukup tinggi di bidang yang digelutinya. Dan, aku?! Tak satupun kriteria itu yang aku punya.
Satu-satunya cara yang terbetik di pikiranku sekarang adalah mencari narasumber terpercaya. Narasumber yang bisa memberi pencerahan padaku tentang subyek ini.
Aku sampai di rumah narasumberku jam dua siang. Waktu yang cukup tepat menurutku untuk menjumpai seseorang dengan karakter yang cukup eksentrik. Tinimbang sebagai penulis, lagak narasumberku ini lebih mirip seorang seniman.


Beliau ini, aku anggap sebagai guru—namun dia tak perlu mengangkatku sebagai muridnya. Aku menjadi muridnya secara sembunyi-sembunyi saja. Makanya, wawancara kali ini pun tak nampak sebagai wawancara yg biasanya. Tape recorder juga tak aku acungkan ke mukanya, cukup aku taruh di saku seperti pesawat seluler biasa. Itu karena aku tahu, dia tak suka diekspos media, atau diwawancarai secara formal.
Setelah sedikit basa-basi…..
…..
Aku:

menurut sampeyan, esai itu apa kang?
Akang:

lha kalau yg kamu tahu, esai itu apa?
(huh, ini yg aku kurang suka sama guruku. Jawabannya nggak praktis, selalu muter-muter dulu sebelum masuk ke intinya. Tapi, sebenarnya cara ini juga yg bikin penalaranku lebih dewasa.)
Aku:

esai itu ya.., bentuk karangan bebas. Iya kan?!
Akang:

ya. Sudah jelas toh? Lalu, kenapa mesti ditanyakan lagi?
Aku:

justru karena terlalu jelas itu kang, makanya perlu ditanyakan, ditelisik lagi. Kalau belum apa-apa sudah dianggep jelas, kan bolehjadi karena gobloknya yg merasa jelas. Sesuatu yg dianggap terlalu gamblang juga nggak bakal menarik untuk diperhatikan, kan?!
Akang:

bener juga ya. Terus, maksudmu bagaimana?
(tuh kan, pertanyaannya muter-muter lagi. Dasar!! Hobi kok mbulet)
Aku:

praktisnya, kasih aku tips bagaimana caranya nulis esai yang bagus, gus, guuus….
Akang:

lha, ini baru masalah. Wong katanya esai itu karangan bebas, kok malah sekarang kamu malah minta kebebasan itu dipatok-patok lagi dengan rambu-rambu. Esai itu padang sahara, bro—pegunungan berbukit. Lakukan pengembaraanmu sendiri, gak perlu rambu-rambu. Kalau tersesat ya tersesat dan nikmatilah. Kalau lagi beja-kemayangan, ya berbahagialah.
Aku:

wes, gini saja. Anggap saja aku setuju dengan perumpamaan sampeyan: esai itu padang sahara. Tapi setidaknya kalau di situ nggak perlu ada rambu-rambu, tapi aku tetep perlu arah mata angin, kang. Peta, kompas, atau plus GPS kalau ada…
Akang:

wah, lha kok enak mau minta matengnya saja.
(nah, gara-gara aku terlalu mengejar jawabannya, dia jadi diam agak lama. Pinternya lagi, itu juga jadi alasan buatnya agar aku sudi membelikan rokok. Teman buat mikir, katanya. Waktuku untuk membelikan rokok, rupanya juga merupakan jeda untuk guruku ini memikirkan akibat jawabannya yang asal-asalan itu. Dan sepertinya dia juga mulai ngerasa kalau kedatanganku memang sengaja untuk nanggap omongannya).
Akang:

bukannya pelit dan nggak pengen orang lain bisa meniru. Gini loh, ruh utama esai itu karakter tulisan, raganya ide-opini-pemikiran. Oke, soal jasad kita bisa berbagi. Aku nggak keberatan kalau kita berbagi soal ide, pemikiran, bahkan saling comot opini sebagai bahan. Tapi, kalau soal ruh—karakter dan penggayaan esai, aku menolak keras.
Ibaratnya penulisan esai itu seperti proses penciptaan karya seni. Bolah-boleh saja beberapa seniman berkarya bersama-sama dengan ambil tema yang seragam. Tapi soal penuangan gagasannya itu kan tanggungjawab individu.
Aku:

sebentar, kang. Rasanya yang sampeyan katakan kok agak ganjil dan ngganjel. Biasanya, orang bilang kalau ide itu-lah yang menjadi ruh semua karya. Tapi, kok sampeyan malah membalik itu? Biar keliatan beda ya?!
Akang:

hehehe, jangan-jangan yang bilang begitu itu tipe orang yang keminter atau ngerasa pinter. Aku punya keyakinan kalau ide itu universal. Semua orang bisa memikirkan dan punya stok opini-opini di otaknya.
Tulisan esai itu fungsinya sebagai reminder, stimulan. Jarang orang yang memformulasikannya sebagai jawaban sebuah pertanyaan, atau mendefiniskan kebenaran. Mayoritas esai malah isinya pertanyaan-pertanyaan. Mempertanyakan kemapanan, memunculkan kembali pertanyaan-pertanyaan yang bagi kebanyakan orang sudah terjawab dan layak diabaikan. Padahal kan pertanyaan-pertanyaan itu harus selalu muncul, kemapanan harus selalu dipertanyakan biar tidak kehilangan makna. Makna juga harus terus digali biar tak kehilangan arti.
(nah, lo. Ini kan jawabanku sendiri. Jawabanku yang tadi waktu dia mempertanyakan pertanyaanku… Cuman kali ini dibahasakannya lagi dengan lebih apik dan bernas. Hal-hal seperti inlah yang membuat aku sering kagum…, pada diriku sendiri, hehehe)
Aku:

soal pengumpamaan esai dengan karya seni itu…..
Akang:

bedanya seniman sama orang awam itu kan nggak banyak. Seniman lebih terlatih kepekaannya dalam mencari bahasa. Apa yang bagi orang awam tidak biasa menjadi sarana pengucapan, seniman bisa mengolahnya sebagai pembahasaan yang khas darinya.
Daun yang jatuh dari pohonnya, itu salahsatu kejadian yang terlalu biasa untuk diperhatikan dan direnungkan—apalagi menjadi sarana pengucapan. Tapi, kemungkinan kreatif untuk memberi makna daun gugur tidak hanya semata-mata daun gugur—itulah yang membuat gugurnya daun itu jadi lebih istimewa.
Coba kamu pikir, daun gugur itu bisa dikasih muatan makna apa saja….
Dia bisa dikasih makna semiotika sebagai sesuatu yang menua, kemuraman, kematian, bahkan secara optimistik bisa dimaknai sebagai peralihan kepada munculnya dedaunan yang lebih segar dan baru atau peralihan musim.
Daun yang gugur di taman kota, sering dimaknai sebagai kotoran yang harus disapu. Daun gugur di hutan, itu calon humus baru. Lha kalau daun kelapa yang gugur, itu bisa jadi petaka kalau menimpa kepalamu, hehehehe.
Aku:

sebentar to, kang. Rasanya kok omongan sampeyan tambah ngglambyar…
Akang :

ya kebetulan saja aku ini memang dikasih bakat ngglambyar lebih parah dari kebanyakan orang. Ya harap maklum to…

Aku:

???? oh esai

Read More......

Masa Perkembangan Anak

Masa kanak-kanak adalah masa yang sangat penting bagi seorang anak untuk belajar dari dunia sekelilingnya. Anak dapat mengembangkan ketrampilan yang memudahkan baginya menjadi bagian dari lingkungan dan berperan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Periode awal kehidupan ini ( anak klas VI SD usia 12 – 14 tahun ) adalah masa yang kritis untuk menentukan masa depan anak Pada masa ini banyak terjadi perkembangan perkembangan antara lain :


a. Perkembangan fisik :
bertambahnya tinggi dan berat yang relatif lambat dan uniform. Pada umumnya anak perempuan lebih cepat mencapai pubertas daripada anak laki-lakinya karenanya anak laki-laki pada umumnya lebih pendek dari anak perempuan sebayanya.

b. Perkembangan motorik :
pada masa sekolah merupakan usia yang ideal untuk ketrampilan – ketrampilan yang tidak hanya berguna baginya pada masa itu , tetapi yang juga merupakan fondasi bagi ketrampilan – ketrampilan tinggi yang terkoordinir yang diperlukan dikemudian hari

c. Perkembangan bahasa :
dasar-dasar atau fondasi bahasa diletakkan pada masa kanak-kanak.Perbendaharaan kata anak berkembang begitu cepat , horizon social anak semakin luas, dia sudah menyadari bahwa bahasa merupakan alat yang penting untuk kesatuan kelompok. Hal ini menyebabkan motivasinya menjadi lebih besar untuk berbicara .Pada masa ini pula muncul bahasa rahasia yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan kawan akrabnya.

d. Perkembangan emosi :
emosi-emosi yang umum dialami pada tahap perkembangan ini adalah marah, takut, cemburu,kasih saying, rasa ingin tahu, dan kegembiraan. Dari bertambah luasnya pengalaman dan belajar anak sering muncul pernyataan atau ekspresi baru tentang emosinya.

e. Perkembangan social :
Anak mulai belajar mencintai dan dicintai di rumah , kesuksesan pengalaman social yang pertama akan menentukan keberhasilannya dalam hubungannya di luar lingkungan rumah.

f. Perkembangan pemahaman:
Perasaan dan emosi mempengaruhi apa yang dilihatnya .Konsep-konsepnya sering bersalahan teruatama mengenai konsep social. Pemahaman mengenai lingkungannya akan meningkat melalui pengajaran formal yang diterimanya di kelas tetapi juga dari teman sebayanya dan melalui kemampuan membacanya

g. Perkembangan moral :
Konsep moral anak bersifat subyektif artinya menilai suatu perbuatan benar atau salah berdasarkan akibat-akibat dari perbuatannya sendiri. Pada masa ini anak meletakkan fondasi bagi pengembnanganmoral yang akan menjadi pedoman bagi tingkah laku di kemudian hari

h. Perkembangan minat :
Dengan berkembangnya intelegensi anak timbul pula minat-minat baru. Minat anak bertambah kuat sbagai akibat bertambah luas lingkungannya dan semakin banyak ia berhubuingan dengan orang-orang di luar rumahnya .

i. Hubungan keluarga :
Pengaruh orang tua terutama ibu masih kuat membekas dalam perkembangan kepribadiannya . Baik buruknya tergantungbagaimana sifat hubungan yang ada antara anak dan keluarganya.

j. Kepribadian.
Pola kepribadian yang dasar-dasarnya telah dibangun pada masa bayi mulai terbentuk pada masa sekolah. Faktor-faktor baru mulaimempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Keseluruhan konsep dirinya harus sering mengalami perbaikan. Sekarang ia melihat dirinya sebagaimana guru-guru-gurunya, teman atau tetangganya

Read More......

Rabu, 03 Desember 2008

Bahasa Indonesia bahasa Negara

Bahasa Indonesia harus benar-benar menjadi bahasa negara sesuai dengan yang tercantum pada Bab XV Pasal 36 UUD 1945, “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia”.

Di dalam forum-forum resmi, seperti pada acara kenegaraan, forum rapat, kegiatan belajar-mengajar, bahasa Indonesia mutlak digunakan secara baik dan benar. Hal ini tidak boleh ada toleransi bagi siapa pun.


Kita pernah merasa bangga ketika masa pemerintahan Orde Baru. Dalam setiap pidato kenegaraannya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, Presiden Soeharto tetap menggunakan bahasa Indonesia dengan logat Jawa.
Tidak mustahil jika suatu saat bahasa Indonesia akan menjadi bahasa Dunia jika setiap warga negara Indonesia bangga menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai kegiatan.

Read More......